Sekarang aku sedang bersenang-senang dengan temanku,di alun-alun sebuah kota aku mendengar canda tawa mereka yang bersaing dengan suara kendaraan yang berlalu-lalang disekitar pinggiran alun-alun.Rasanya senang bisa hidup seperti ini setiap harinya,semua berjalan lancar,mempunyai teman banyak,nilai kuliah tinggi,disayang oleh dosen dan mempunyai pacar cantik.
Itu dia adalah kehidupan yang ada dibayanganku saat aku masih berada dibangku sekolah dan membayangkan hidup mandiri di kost dan belajar di universitas,tetapi kenyataannya sekarang adalah semua itu hanya terjadi pada pemeran utama sebuah film ataupun anime saja dan tidak menjadi nyata.Atau bahkan tidak akan pernah menjadi nyata.
Kenyataannya sekarang aku berada disebuah ruangan dengan ukuran 3 kali 3 meter, ditemani sebuah kipas yang meniup semua hawa panas dalam tubuhku dan tentunya dengan sebuah laptop dihadapanku.Entah ini takdir atau memang zona nyamanku yang jelas setiap harinya hal inilah yang kulakukan setiap harinya.
Tanpa arah,tanpa tujuan dan tidak tau apa yang ingin aku lakukan, aku hanya mengurung diriku dikamar dan selalu menonton anime untuk hiburanku. Kadang aku iri dengan pemeran utama dalam anime yang selalu banyak orang yang peduli dengan dirinya dan kadang aku ingin merasakan menjadi pemeran utama itu.
Yah dunia anime berbeda dengan dunia nyata,pada kenyataannya dunia ini tidak bekerja selancar itu sesuai keinginan kita,dunia ini tidak akan selalu berakhir happy ending atau bahkan dapat membekas bagi orang lain.
Memang benar didunia ini tidak ada orang yang hidupnya sendirian tetapi pada kenyataannya seperti itulah yang terjadi padaku,entah aku bisa menyebut orang yang tahu namaku itu adalah temanku atau hanya kenalan saja karena kenyataannya aku tidak pernah bermain dengan mereka.Yang bisa kuingat mereka hanya memasang senyum palsu kepadaku dan setelah itu mereka begitu saja.
Setelah lelah dengan pikiranku itu,yang dapat kulakukan hanyalah membuat diriku lelah dengan semua anime yang ku tonton hingga aku tertidur dengan sendirinya dan terbangun untuk melakukan rutinitasku yang membosankan setiap harinya.
Sekarang adalah hari minggu dan aku tidak mau hidupku terus seperti itu,hidup yang hanya duduk didalam kamar dan memandangi layar saja. Maka dari itu kuputuskan untuk keluar dari rumah dan melihat dunia luar ini lagi dan melakukan yang belum pernah kulalukan.
Dengan baju kotak-kotak berwarna biru dengan selingan hitam yang dipadukan celana jeans hitam dan sepatu cat,aku keluar dari rumahku. Orang-orang melirik heran karena tidak biasanya aku terlihat dan berpakaian seperti itu,namun aku mengabaikan semua lirikan itu dan berangkat begitu saja tanpa tahu arah mana tujuanku.Yah setidaknya aku ingin keluar dulu dan memikirkan nanti apa yang ingin aku lakukan.
Aku terus berjalan hingga aku sampai di suatu tempat yang banyak pepohonan dan angin bertiup,udara disini juga cukup menyegarkan daripada udara dikamarku,tetapi ada hal yang buruk dari tempat ini yaitu sampah yang berserakan hingga membuat pemandangan menjadi buruk,entah siapa yang menyebabkannya,yang jelas ini bukan salahku dan aku tidak mau berurusan dengan semua ini.
"Hei mas!!"
Ada suara lembut menyapaku dari belakang,Tentunya hal ini membuatku terkejut karena tidak biasanya ada yang menyapaku apalagi suara lembut yang membuatku ingin segera menoleh kebelakang untuk memastikannya namun aku sangan gugup untuk membalikkan tubuhku.
Kupaksakan leherku untuk menoleh ke arah suara itu,namun sungguh terkejut diriku karena yang kulihat bukanlah seorang gadis melainkan seorang laki-laki yang berpakaian seperti gadis dan itu tidak lain adalah bencong.
Tanpa pikir panjang aku langsung lari darinya,entah apakah memang sedang sial atau memang ini jalan hidupku yang suram ini, keluar dari rumah untuk membuat lebih baik tetapi bencong yang kudapati.
Setelah lelah aku berlari,leherku terasa kering dan terus berdemo untuk segera didinginkan,ku cek kantung dompetku tapi sungguh sial malah dompetku tak ada di kantongku,dan ini tambah membuat hariku ini menjadi buruk.
Mungkin hanya sampai sini saja aku keluar rumah pikirku,dan aku memutuskan untuk berjalan pulang,namun aku mendengar suara lagi
"Hei mass!!"
Lagi-lagi suara itu muncul,tanpa pikir panjang aku ingin berlari lagi namun sialnya orang itu telah memegang pundakku dan tanpa pikir panjang aku berteriak
"Pergi kau bencong!!!Ngapain lu ngejar-ngejar gua mulu!!jangan ganggu gua!!"
Namun bukannya melepaskan pegangaanya dari pundakku tapi aku justru dipukulnya hingga terjatuh ke tanah,Dan tanpa basa-basi langsung ku membalikkan badanku yang jatuh itu untuk melihat bencong kurang ajar tersebut.
Dibalik sinar matahari dibelakanngnya,aku melihat samar-samar, kulihat rambut panjang dengan kacamata yang menyembunyikan mata bulatnya,Dengan muka yang mengkerut dan melotot kearahku hingga membuatku sadar bahwa dia bukanlah bencong yang kulihat melainkan seorang gadis entah datang dari mana.
Saat aku terpaku melihat wajanhya yang samar itu tiba tiba dia melemparku dengan sebuah dompet yang kukenal dan itu tidak lain adalah dompetku yang hilang, lalu dia menendangku dan meninggalkanku begitu saja dengan cepatnya.
"Hei Tunggu!!"
Aku mencoba berteriak namun dia tidak menoleh kebelakang sedikitpun dan tetap dengan tegasnya berjalan menjauh dariku,dan aku coba untuk berdiri lalu mengejarnya namun tiba-tiba aku malah melihat bencong kearahku dan membuatku tanpa pikir panjang untuk berlari pulang dengan menyimpan sebuah rasa bersalah kepada gadis tersebut.
Dan karena hari itulah aku akan menemui banyak hal yang belum pernah kubayangkan sebelumnya,bahkan belum pernah kurasakan juga sebelumnya
Belum ada tanggapan untuk "Pemuda Suram chapter 1 Keluar Rumah"
Posting Komentar